Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai 3 Faktor Risiko SIDS, Kematian Mendadak pada Bayi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock
Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBayi berusia di bawah 1 tahun memiliki frekuensi tidur yang banyak dan panjang. Namun, Anda perlu mewaspadai penyebab kematian bayi mendadak alias sudden infant death syndrome (SIDS), yang sering dikaitkan dengan tidur.

SIDS adalah kematian mendadak, tidak diduga, dan seringkali tidak bisa dijelaskan yang dialami oleh bayi dalam keadaan sehat. SIDS pernah dialami oleh bayi Kaola, anak dari finalis Masterchef Indonesia sekaligus influencer Yulia Baltschun. Yulia mengaku bayi berusia 6 bulan itu sudah coba dilarikan ke rumah sakit saat ditemukan tertidur dalam kondisi tidak bernapas, namun nyawanya tetap tidak tertolong.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti penyebab kematian bayi mendadak ini secara spesifik. Namun, dokter menduga terdapat kombinasi beberapa faktor. Salah satu kemungkinan besar penyebab kematian bayi mendadak ialah adanya abnormalitas atau cacat pada otak bayi. Cacat ini biasanya terjadi pada jaringan saraf yang mengontrol cara bayi bernapas, denyut jantung bayi, tekanan darah, temperatur, serta kapan bayi harus bangun dari tidurnya.

Meskipun demikian, kondisi otak yang tidak normal saja kurang kuat untuk dijadikan faktor penyebab kematian bayi yang mendadak. Berdasarkan penelitian lebih lanjut, dokter berkesimpulan bahwa bayi memiliki kemungkinan untuk meninggal tiba-tiba jika mengalami kombinasi dari tiga hal ini, yaitu:

1. Bayi dengan masalah kesehatan: bayi yang lahir dengan cacat bawaan, seperti kelainan otak maupun penyakit genetik, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena SIDS. Kadang kala, masalah kesehatan yang diderita bayi ini tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan maupun orangtua sehingga orang-orang dewasa itu juga tidak mengetahui jika bayi tersebut memiliki risiko meninggal secara tiba-tiba.

2. Anak berusia kurang dari 6 bulan: di usia ini, bayi tengah mengalami growth spurt sehingga masih melakukan penyesuaian terhadap tubuhnya sendiri. Data mencatat bayi yang meninggal karena SIDS biasanya berusia antara 2-4 bulan.

3. Faktor lingkungan: tidur tengkurap, suhu di sekitar tempat tidur yang terlalu panas, serta paparan asap rokok ketika ia tidur juga bisa menjadi penyebab kematian bayi secara mendadak.

Selain kombinasi ketiga hal di atas, faktor risiko lain yang dapat menjadi penyebab kematian bayi mendadak ialah: Ibu yang merokok, minum alkohol, dan melakukan penyalahgunaan obat-obatan terlarang selama hamil dan setelah melahirkan (menyusui). Bayi yang lahir prematur atau berat badan rendah, perawatan pascakelahiran yang buruk, bayi dengan riwayat keluarga yang juga mengalami SIDS dan bayi dengan ibu berusia kurang dari 20 tahun. 

Selanjutnya, cara mencegah kematian bayi mendadak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

8 jam lalu

Bayi prematur Palestina yang dievakuasi dari Gaza di tengah konflik Israel dan Hamas, meminum susu saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Ibu Kota Administratif Baru (NAC), di timur Kairo, Mesir, 6 Desember 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya


Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

13 jam lalu

Ilustrasi perkosaan. tehelka.com
Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja


Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

1 hari lalu

Ilustrasi popok kain/cloth diapers. Kangacare.com
Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.


ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. (Dok.Tim)
ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.


Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

1 hari lalu

Ilustrasi ibu sedang mengganti popok bayi. Foto: Freepik.com/@gpointstudio
Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.


Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

3 hari lalu

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

4 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

12 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

14 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.